Monday, September 26, 2016

Resensi di Harian Kedaulatan Rakyat : Menghadapi Teman Kleptomania

Resensi ini ditulis saat buku seri KKPK si Mbarep, Rubee Putri terbit dan beredar di toko buku. Tujuannya memang mau promosi... hehehe...  Ingin mengenalkan sedikit dari isi dari buku  "Detektif Pembersih Toilet" ini, untuk teman-teman yang lagi ingin jalan-jalan ke toko buku atau lagi intip-intip toko buku online... :D

Alhamdulillah, dimuat juga di koran daerah Jogja. Semoga koran daerah lain pun muncul penampakan resensi buku ini. Aaamiin....

Nah... yang sudah baca resensi ini, hayuk masukin judul buku ini di list untuk dicari di toko buku ya... pesan di saya juga boleh... ^-^

#DetektifPembersihToilet
#KKPK



 



Judul               :  Detektif Pembersih Toilet
Penulis             :  Rubee Putri Risdiyanto
Penerbit           :  PT. Mizan Pustaka
Tahun              :  I, September 2016
ISBN               :  978-602-242-778-0

            Belakangan ini buku cerita anak yang beredar tidak hanya ditulis oleh penulis dewasa. Hadirnya serial buku Kecil-Kecil Punya Karya (KKPK) dari Penerbit Mizan Pustaka, menunjukkan adanya bakat-bakat cemerlang dari para penulis cilik.
Karya itu lantas dibaca dan disukai oleh teman-teman pembaca cilik lainnya. Seperti salah satu buku KKPK yang ditulis oleh penulis cilik berumur 12 tahun, Rubee Putri Risdiyanto.
            Buku ini adalah kumpulan cerita pendek yang terdiri dari 10 cerita. Berbeda dengan seri KKPK sebelumnya, dua cerita di buku ini dikemas dalam bentuk komik dan lainnya adalah cerita pendek berbentuk tulisan. Kemasan baru ini membuat pembaca cilik tidak monoton membaca dalam bentuk tulisan. 
Cerita pertama dikisahkan tentang seorang siswa yang duduk di kelas  5 SD, bernama Mia. Ia sering sekali datang terlambat sampai di sekolah.  Apapun alasannya Pak Guru tak mau menerima. Sesuai peraturan sekolah Mia tetap dihukum: menjadi partner Pak Udin, petugas kebersihan sekolah, untuk membersihkan toilet sekolah setiap kali datang terlambat. Saking seringnya, jadilah Mia dijuluki oleh teman-temannya sebagai Si Pembersih Toilet.
            Saat menjalankan hukumannya, tak sengaja di dalam gudang Mia memergoki  salah satu temannya, sedang memasukkan barang-barang yang belakangan ini sering hilang di kelasnya ke dalam sebuah kotak.  Temannya itu tentu saja tak mau mengakui perbuatannya sebagai pencuri. Ia bahkan mengancam akan balik melaporkan Mia kepada Pak Guru, sebagai pencuri barang-barang yang hilang di kelas itu.
Kisah kian menarik. Selain membuat si tokoh Mia menyelesaikan masalahnya dengan cerdik, penulis cilik ini mampu mengemas pesan dari cerita yang ditulisnya. Pesan agar kita tidak terjebak berprasangka buruk hanya karena sebuah nama julukan.
Beberapa judul cerita pendek lainnya mengangkat tema tentang kepedulian terhadap lingkungan. Selain menghibur, di setiap cerita terselip pesan untuk pembacanya.
Cermik KKPK ini pantas untuk diburu di toko buku dan dikonsumsi oleh para pembaca cilik maupun dewasa. Dengan membaca karya-karya penulis cilik, kita turut mengapresiasi bakat-bakat hebat mereka.


Diresensi oleh: Ruri Irawati, penulis lepas cerita anak di media cetak


2 comments:

Evira said...

mba, gimana ya caranya masukan resensi ke KR? Trus, berapa kata yang harus ditulis untuk resensi novel?

Ruri Irawati said...

saya dapat info di blog ini mbak http://www.bungsoleh.com/2015/12/cara-kirim-resensi-ke-harian-kedaulatan.html
terima kasih sudah mampir ke blog ini :)