Wednesday, August 16, 2017

Resensi Buku dimuat di Harian Singgalang 13 Agustus 2017: Teladan dari Kisah Masa Kecil Nabi dan Rasul

Buku ini sudah dapat tanda tangan dari penulisnya langsung, Kang Iwok Abqary. Walapun pertama kali dicetak tahun 2010, tapi di tahun ini kembali cetak ulang. Itu pasti karena buku ini banyak manfaatnya untuk anak-anak. Membuka wawasan krucil-krucil di rumah, tentang sejarah masa kecil Nabi dan Rasul.

Berikut, isi resensinya. Dimuat di Harian Singgalang 13 Agustus 2017
Mau tahu lebih detail isi bukunya? Yuk dicari di rak buku anak di toko-toko buku...
Selamat membaca :)


  


Teladan dari Kisah Masa Kecil Nabi dan Rasul

  

Judul               :  Masa Kecil Nabi dan Rasul
Penulis             :  Ridwan Abqary
Penyunting      :  Ridwan Fauzy, Yuni Mulyawati dan Rangga Saputra
Penerbit           :  Dar! Mizan
Tahun              :  Cetakan I,  Maret 2017
Tebal               :  116 halaman
ISBN               :  978-602-420- 100-5

            Setiap orang besar pasti memiliki masa kecil. Tak terkecuali orang-orang pilihan Allah seperti Nabi dan Rasul. Dan sebagai orang-orang terpilih, masa kecil Nabi dan Rasul pun tentu memiliki keunikan tersendiri dibandingkan masa kecil orang-orang biasa.
            Dalam buku Masa kecil Nabi dan Rasul, merangkum 9 kisah yang dialami oleh Nabi dan Rasul semasa kecilnya. Salah satunya adalah kisah masa kecil Nabi Ibrahim A.S yang dilahirkan pada jaman kekejaman Raja Namrud. Nabi Ibrahim lahir dan besar di sebuah goa yang tersembunyi, karena Raja Namrud tak ingin ada seorang bayi laki-laki pun yang terlahir di wilayah kerajaannya. Dalam keadaan bayi yang baru berumur beberapa hari, Ibrahim harus berpisah dari kedua orang tuanya dan tinggal sendiri di dalam goa. Namun, atas kuasa-Nya, Allah memberikan mujikzat pada Nabi Ibrahim melalui air susu yang memancar dari ibu jarinya (halaman 15). Ia tumbuh besar dan selamat dari kekejaman Raja Namrud.
            Saat Nabi Ibrahim mulai beranjak besar, ia mulai bertanya-tanya tentang pekerjaan ayahnya sebagai pembuat berhala. Ia juga heran mengapa berhala buatan ayahnya, kemudian disembah oleh orang-orang yang membelinya. Ia sama sekali tidak menyakini kalau berhala-berhala itu adalah Tuhan seperti yang orang-orang katakan (halaman 23).
            Nabi Ibrahim kecil selalu berpikir bahwa Tuhan itu pasti ada. Ia terus mencari keberadaan Tuhan. Saat melihat bintang, bulan dan matahari, ia sempat mengira kalau itu adalah Tuhan. Namun saat malam berganti siang dan siang berganti malam, benda-beda langit itu pun menghilang dan berganti. Nabi Ibrahim kecil tak suka Tuhan yang menghilang. Ia menyadari kalau benda-benda itu pun bukanlah Tuhan. Pada akhirnya Allah SWT, membukakan hati Ibrahim dan memberi petunjuk agar tidak mempersekutukan Tuhan dengan ciptaan-Nya termasuk bumi dan langit (halaman 26).
            Begitupun dengan masa kecil Nabi Muhammad SAW. Semenjak lahir, beliau tidak pernah disusui oleh ibunya. Beliau disusui dan dirawat oleh perempuan bernama Halimah As-Sa’diyyah. Saat berumur tiga tahun, Muhammad kecil mengalami kejadian yang tidak biasa. Dua orang laki-laki yang tak dikenal membawa Muhammad kecil. Halimah merasa cemas kalau-kalau Muhammad kecil dicelakai orang. Saat mencarinya, Halimah menemukan Muhammad kecil duduk di tengah lapang. Orang-orang di sekitar lapangan menceritakan kalau dua orang yang membawanya itu telah membuka atau membelah dada Muhammad. Untunglah Muhammad kecil masih selamat.
            Tak berapa lama, Halimah akhirnya mengetahui. Atas perintah Allah SWT, malaikat Jibril telah ditugaskan untuk membersihkan dan menyucikan hati Muhammad (halaman 110). Saat membuka dada Muhammad, malaikat Jibril membuang segumpal darah kotor dan mencuci jantungnya dengan air zamzam lalu dikembalikan ke tempat semula.
            Dari kisah-kisah diatas, dapat dilihat bahwa Allah telah mempersiapkan orang-orang yang terpilih untuk menjadi Nabi dan Rasul dari semenjak kecil. Atas kuasa-Nya mereka diberikan bekal, mujikzat bahkan ujian dan cobaan. Semenjak kanak-kanak, mereka sudah ditempa agar di saat dewasa siap untuk menjalankan tugas sebagai utusan Allah untuk menyampaikan wahyu bagi umatnya.
            Tentunya kisah-kisah masa kecil Nabi dan Rasul lainnya juga tak kalah menarik. Seperti masa kecil Nabi Ismail A.S yang akan dikurbankan, Nabi Yusuf A.S yang dijatuhkan ke sumur tua, Nabi Musa A.S yang dihanyutkan di sungai, Nabi Isa A.S yang mampu bicara ketika baru lahir, dan kisah-kisah masa kecil nabi lainnya.
            Dengan membaca kisah-kisah masa kecil Nabi dan Rasul di dalam buku ini, anak-anak dapat mengambil hikmahnya dan menjadikan teladan untuk mereka.          
           
Diresensi oleh Ruri Irawati, Pembaca dan Penulis Cerita Anak