Wednesday, June 10, 2015

Artikel Anak halonandaonline : Meramal Cuaca Melalui Tingkah Binatang

Tulisan  ini adalah hasil belajar menulis artikel di KKP. Rencananya ingin menembus Kompas Anak rubrik Boleh Tahu. Tapi ternyataah... sukses ditolak.

Pak Guru lantas menyarankan untuk dikirim ke majalah anak online halonandaonline.com. Majalah anak online  itu bisa diakses gratis oleh anak-anak pengguna internet.

Yuk...yuk... ajak putra putrinya jalan-jalan ke majalah itu. Banyak ilmu pengetahuannya lho...
Selain itu,ilustrasinya cantik-cantik... Saya suka sekali dengan ilustrasi artikel ini.

Terima kasih Pak Hari untuk kesempatan dimuat dan ilustrasinya... saya  jadikan foto sampul di  FB saya... :)


Dimuat Juni 2015



Hari minggu ini, Lili kesal sekali. Papa dan Mamanya membatalkan pergi ke kebun binatang. Rencana rekreasi keluarga yang sudah dibuat jauh-jauh hari, akhirnya batal. 
Dari pagi cuaca memang terlihat mendung. Papa dan Mama takut hujan akan turun. Tapi ternyata, ditunggu sampai sore, hujan tidak turun juga.

Teman-teman, apa kalian pernah mengalami kejadian seperti Lili? Rencana untuk pergi ke luar rumah, gagal karena takut turun hujan. Padahal belum tentu hari itu hujan akan turun. Rasanya ingin deh. belajar meramal cuaca.
Tapi sebenarnya kalau kita mau memperhatikan hal-hal kecil di sekitar, kita bisa membaca tanda-tanda hujan akan turun atau tidak. Tak perlu alat pengukur cuaca atau gambar satelit yang rumit. Salah satunya dengan melihat tingkah binatang yang ada di sekitar kita. Ya… tingkah laku beberapa binatang di sekeliling kita, bisa menjadi penanda akan adanya perubahan cuaca.


Sensor Binatang
Seperti kita ketahui, binatang itu punya sensor yang tajam untuk menangkap perubahan-perubahan yang terjadi di alam. Sebetulnya sensor inipun dimiliki oleh manusia. Sayangnya kadang kita mengabaikannya.
Kepekaan sensor binatang-binatang itu digunakan oleh mereka untuk bertahan hidup. Mereka bisa menentukan kapan waktunya untuk mencari makan, terbang jauh dari sarangnya, menentukan ketinggian terbang dan lainnya. Dan yang penting lagi, sensor-sensor binatang itu juga bisa mendeteksi kemungkinan adanya bencana alam yang akan terjadi. Seperti misalnya hewan-hewan liar di hutan-hutan gunung berapi akan turun ke pemukiman manusia apabila gunung akan meletus. Gajah-gajah yang berlarian ke atas bukit saat akan terjadi tsunami, burung-burung laut akan terbang ke darat apabila badai akan datang, dan masih banyak lainnya
Seperti apa ya tingkah binatang-binatang itu yang bisa memberikan pertanda cuaca akan berubah? Kita lihat ya sama-sama…