Resensi ini ditulis saat buku seri KKPK si Mbarep, Rubee Putri terbit dan beredar di toko buku. Tujuannya memang mau promosi... hehehe... Ingin mengenalkan sedikit dari isi dari buku "Detektif Pembersih Toilet" ini, untuk teman-teman yang lagi ingin jalan-jalan ke toko buku atau lagi intip-intip toko buku online... :D
Alhamdulillah, dimuat juga di koran daerah Jogja. Semoga koran daerah lain pun muncul penampakan resensi buku ini. Aaamiin....
Nah... yang sudah baca resensi ini, hayuk masukin judul buku ini di list untuk dicari di toko buku ya... pesan di saya juga boleh... ^-^
#DetektifPembersihToilet
#KKPK
Judul :
Detektif Pembersih Toilet
Penulis :
Rubee Putri Risdiyanto
Penerbit :
PT. Mizan Pustaka
Tahun : I, September 2016
ISBN : 978-602-242-778-0
Belakangan ini buku cerita anak yang beredar tidak hanya ditulis
oleh penulis dewasa. Hadirnya serial buku Kecil-Kecil Punya Karya (KKPK) dari
Penerbit Mizan Pustaka, menunjukkan adanya bakat-bakat cemerlang dari para penulis
cilik.
Karya
itu lantas dibaca dan disukai oleh teman-teman pembaca cilik lainnya. Seperti salah
satu buku KKPK yang ditulis oleh penulis cilik berumur 12 tahun, Rubee Putri
Risdiyanto.
Buku ini adalah kumpulan cerita pendek yang terdiri dari
10 cerita. Berbeda dengan seri KKPK sebelumnya, dua cerita di buku ini dikemas
dalam bentuk komik dan lainnya adalah cerita pendek berbentuk tulisan. Kemasan
baru ini membuat pembaca cilik tidak monoton membaca dalam bentuk tulisan.
Cerita
pertama dikisahkan tentang seorang siswa yang duduk di kelas 5 SD, bernama Mia. Ia sering sekali datang
terlambat sampai di sekolah. Apapun
alasannya Pak Guru tak mau menerima. Sesuai peraturan sekolah Mia tetap
dihukum: menjadi partner Pak Udin, petugas kebersihan sekolah, untuk
membersihkan toilet sekolah setiap kali datang terlambat. Saking seringnya,
jadilah Mia dijuluki oleh teman-temannya sebagai Si Pembersih Toilet.
Saat menjalankan hukumannya, tak sengaja di dalam gudang
Mia memergoki salah satu temannya,
sedang memasukkan barang-barang yang belakangan ini sering hilang di kelasnya
ke dalam sebuah kotak. Temannya itu
tentu saja tak mau mengakui perbuatannya sebagai pencuri. Ia bahkan mengancam
akan balik melaporkan Mia kepada Pak Guru, sebagai pencuri barang-barang yang
hilang di kelas itu.
Kisah
kian menarik. Selain membuat si tokoh Mia menyelesaikan masalahnya dengan cerdik,
penulis cilik ini mampu mengemas pesan dari cerita yang ditulisnya. Pesan agar
kita tidak terjebak berprasangka buruk hanya karena sebuah nama julukan.
Beberapa
judul cerita pendek lainnya mengangkat tema tentang kepedulian terhadap lingkungan.
Selain menghibur, di setiap cerita terselip pesan untuk pembacanya.
Cermik
KKPK ini pantas untuk diburu di toko buku dan dikonsumsi oleh para pembaca
cilik maupun dewasa. Dengan membaca karya-karya penulis cilik, kita turut
mengapresiasi bakat-bakat hebat mereka.
Diresensi oleh: Ruri Irawati, penulis
lepas cerita anak di media cetak