Beberapa bulan yl, tidak sengaja saya melihat cover buku ini muncul lagi di status FB Penerbit Indiva. Saya coba ajukan permintaan reward dari resensi buku Indiva yang lain. Dan, alhamdulillah... terima kasih kakak Indiva sudah mengirim buku Aku Sayang Bunda dan Zia Anak Hebat karya Kak Linda Satibi, ke rumah saya.
Dan memang tidak salah... Buku ini cocok sekali untuk direkomendasikan.... Berikut resensinya...
Kekuatan Cinta untuk Sang Bunda
Judul : Aku Sayang Bunda
Penulis : Nurhayati Pujiastuti
Penyunting : Ririen Djoemadi
Penerbit : Penerbit Lintang Indiva
Tahun :
Cetakan 4 - Desember, 2016
Tebal : 96 halaman
ISBN :
978-602-8277-36-5
Bagi sebagian anak, sosok ibu tiri
masih dianggap sebagai sosok yang menyeramkan. Cerita-cerita tentang sosok ibu
tiri yang kejam, begitu melekat di benak anak-anak. Padahal tak semua ibu tiri
memperlakukan anak-anaknya dengan tidak baik. Salah satunya ibu tiri yang merawat
Nayla.
Awalnya Nayla tak percaya akan
cerita Wati, temannya, yang mengatakan kalau bundanya sekarang bukanlah bunda
betulan (halaman 7). Nayla yakin, bundanya terlalu baik untuk menjadi seorang
ibu tiri. Tapi setelah mencari tahu, Nayla mendapati bahwa ia memang mempunyai
bunda lain, selain bunda yang kini tinggal bersama dan merawatnya. Bunda
betulan, bunda yang mengandung dan melahirkannya.
Cerita terus bergulir. Nayla mencoba
mencari keberadaan bunda betulannya. Nayla akhirnya mengetahui kalau ternyata
bunda betulannya adalah seseorang yang berpenyakit jiwa. Bundanya harus selalu
dikurung karena sering mengamuk, berteriak dan melotot menyeramkan. Bahkan
bundanya itu menjadi bahan ejekan anak-anak, sehingga membuat Nayla menangis. Dan
yang menyedihkan, neneknya bahkan tak mau memberikan pengobatan untuk bundanya.
Walaupun takut dan malu, tapi sebagai seorang anak Nayla juga ingin membantu
sang bunda. Dengan kemampuan Nayla sebagai seorang anak-anak, ia berusaha untuk
membuat sang bunda untuk mendapatkan pengobatan yang layak (halaman 60).
Tak banyak kita temui buku yang
berkisah dengan tema masalah berat yang dihadapi oleh seorang anak, seperti
masalah yang dihadapi oleh Nayla. Bagi seorang anak, mengetahui memiliki ibu kandung
yang berpenyakit jiwa tentu bukanlah perkara mudah. Namun penulis cerita,
Nurhayati Pujiastuti, mampu mengemas kisah yang berat itu menjadi sebuah kisah
yang inspiratif untuk anak-anak.
Novel fiksi anak ini, ceritanya mengalir
lincah. Di setiap akhir bab selalu ada bagian cerita yang membuat penasaran
untuk membuka bab selanjutnya. Di akhir cerita, pembaca dapat menangkap banyak
pesan. Diantaranya, bahwa anggapan umum tentang ibu tiri belumlah tentu benar.
Dan pesan yang paling inspiratif adalah, bahwa setiap anak punya kekuatan untuk
bisa menyelesaikan masalah yang dihadapinya walau berat sekalipun. Kekuatan itu
berasal dari dalam hati berupa rasa kasih sayang.
Tak heran jika novel anak islami ini
menjadi pemenang cerita fiksi anak terbaik IKAPI IBF (Islamic Book Fair) tahun
2012. Novel ini terus dicetak ulang dari tahun pertama penerbitan 2012 sampai
sekarang mencapai cetakan ke-empat. Oleh karenanya, novel ini sungguh sayang
untuk dilewatkan. Selamat membaca…