Saturday, September 30, 2017
Buku: Kumpulan Cerpen PBA - Kebun di Atas Awan
Buku ini adalah buku kedua dari Kumpulan Cerpen PBA dimana saya ikut berkontribusi naskah di dalamnya. Tema dari buku ini adalah tentang Lingkungan. Kak Nelfi Syafrina menjadi PJ dari naskah buku ini. Judul naskah "Kebun di Atas Awan" dijadikan judul cover buku ini.
Bangga rasanya naskah saya bisa satu buku dengan naskah-naskah penulis bacaan anak lainnya. Sebut saja ada Kak Tethy Ezokanzo, Kak Ruwi Meita, Kak Linda Satibi, Kak Lina Lina, Kak Yosep Rustandi, Kak Fransisca Emilia, Kak Yudadi, Kak Rosiana, Kak Karunia Sylviany, Kak Ratna Puji Lestari, Kak Ami Susiani, Kak Mudrikah, Kak Putri Nurbaiti, Kak Zahra Qomara, Kak Aulia Manaf, Kak Irma Februantini, Kak Abu, dan penulis cilik Kak M. Rafidh. Keseluruhannya ada 20 cerita anak yang asyik untuk dibaca dan sarat akan pesan terhadap lingkungan.
Cerita anak yang saya tulis, berjudul Misteri Hutan Keramat. Berupa dongeng dengan setting hutan dan desa di pinggirnya di jaman dahulu kala. Oleh penduduk desa, hutan itu dikeramatkan, karena telah membawa korban. Masuk kedalam gelapnya hutan, namun tak pernah bisa kembali pulang ke desa. Namun suatu hari, datang seorang pengembara yang tak mengenal rasa takut. Pengembara itu lalu memutuskan ingin memasuki hutan keramat untuk mengetahui mengapa hutan itu menelan korban.
Penasaran kan, apakah pengembara itu bisa kembali pulang ke desa? Apakah ia menemukan rahasia di balik hutan keramat itu? Kira-kira apa ya rahasianya?
Naskah di dalam buku ini banyak diilustrasi oleh mantox studio. Juga beberapa ilustrator lainnya. Ilustrasinya keren-keren. Terimakasih Kang Maman Mantox untuk ilusrasi kerennya...
Yuk yang penasaran untu membaca buku ini, silakan pesan ke penerbitnya bitread. Ini link nya
http://bitread.id/book_module/book/view/842/kebun_di_atas_awan/
#Yukmembaca
#KumcerPBA
Buku: Kumpulan Cerpen PBA - Surat dari Rumah Akasia
Alhamdulillah bulan September 2017 ini, saya menerima paket dari Penerbit Bitread. Isinya, buku-buku Kumpulan Cerpen dari komunitas Penulis Bacaan Anak (PBA). Saya memesan 4 judul buku. Tapi 2 judul buku diantaranya lebih spesial buat saya… Buku yang berjudul Surat dari Rumah Akasia dan Kebun di Atas Awan.
Kenapa buku Surat dari Rumah Akasia menjadi spesial?
Pertama, karena itu adalah karya pertama saat saya mulai
belajar menulis cerita anak dan akhirnya terseleksi untuk dibukukan oleh PBA.
Kedua, karena melalui naskah itu saya bisa sebuku dengan
anak saya si mbarep Rubee Putri, dan satu buku dengan dua teman seperjuangan di
kelas Merah Jambu, mbak Kalya Inovie dan mbak Husna Ilyas.
Ketiga, bisa satu buku dengan penulis-penulis cerita anak
yang namanya sudah sering didengar di media atau dilihat di toko-toko buku, seperti Kang
Iwok Abary, Rh.Mandala, Yulina Trihaningsih, dan penulis-penulis keren lainnya.
Jadi, isi ceritanya pun nggak diragukan… bagus-bagus! Apalagi cerita didalamnya
bertemakan Bermain di Lapangan. Sudah pasti, pembaca bakal menemukan banyak
keseruan dalam cerita-cerita di buku ini.
Naskah saya di buku ini berjudul Radit dan Ladang Jagung.
Bercerita tentang anak-anak dengan grup futsalnya yang akan berkompetisi di
tingkat kota. Mereka mempunyai seorang pemain kunci yang bisa membawa grup
futsalnya memperoleh kemenangan. Penasaran nggak, apa hubungannya antara pemain
kunci, ladang jagung, zombi dan kemenangan grup futsal mereka?
Ada lagi cerita yang saya suka, berjudul Aksi Dudit karya
Kak Iwok Abqary. Bercerita tentang si Dudit yang meminta teman-temannya
berkumpul di suatu tempat. Tapi sayangnya, Dudit tak mengatakan untuk apa teman-temannya
diminta berkumpul. Ada yang menebak, kalau Dudit akan membawa permainan baru,
ada juga yang menebak Dudit akan mengenalkan teman baru. Sampai akhirnya salah
satu temannya bisa menebak saat Dudit datang dengan membawa kantong plastik hitam
besar ditangannya. Kira-kira apa ya yang akan dilakukan Dudit? Cerita ini
memancing penasaran pembaca untuk mengetahui apa yang ingin dilakukan Dudit
bersama teman-temannya.
Cerita unik kak Rh.Mandala, tak kalah unik. Bercerita tentang Ide-Ide Aneh Andit yang bisa membuat pembaca terkejut. Cerita Mata Hantu karya Kak Wahyu Annisha, cerita seram tentang anak-anak memecahkan misteri mata merah yang mereka lihat saat menangkap kunang-kunang. Cerita kakak adik yang bingung mau main apa yang bisa dilakukan bersama-sama karya si mbarep Rubee Putri. Cerita tentang keseruan tinggal di dalam hutan akasia jauh dari keramaian, karya Kak Onie Daulat. Dan kesemua cerita, diilustrasi oleh ilustrator buku bacaan anak yang menjadi anggota PBA juga.
Yuk jangan ketinggalan baca buku ini… Bisa langsung pesan ke penerbitnya ya…
Ini alamatnya: http://bitread.id/book_module/book/view/813/surat_dari_rumah_akasia_1
Ini alamatnya: http://bitread.id/book_module/book/view/813/surat_dari_rumah_akasia_1
Selamat
Membaca… J
Thursday, September 28, 2017
Cernak Majalah Bobo No. 24 th. 2017: Bebek Kemping
Whoaaa... setelah sekian lamanya nggak disapa Majalah Bobo, Alhamdulillah naskah saya akhirnya mejeng juga. Judulnya Bebek Kemping.
Sebetulnya ide cerita ini adalah oleh-oleh dari pulang kampung ke rumah mbahnya. Pas jalan-jalan ke pematang sawah, dari kejauhan tengah sawah ada yang memasang tenda biru. Bingung dong buat apa? Masak iya ada acara kondangan tenda biru ada di tengah sawah... hihihi... Terus yang keluar masuk tenda itu, rombongan bebek yang bergerak berduyun-duyun. Ternyata pas dijelasin, tenda itu adalah kandangnya bebek yang bisa dibuat berpindah-pindah. Orang-orang sana menyebutnya Bebek Kemping.
Bebek Kemping sepertinya lucu kalau dijadikan judul cerita. Ketik ketik ketik, jadilah cerita berjudul Bebek Kemping. Naskah ini diilustrasi oleh Kak Jenny.
Yuk simak ceritanya.. :)
Sebetulnya ide cerita ini adalah oleh-oleh dari pulang kampung ke rumah mbahnya. Pas jalan-jalan ke pematang sawah, dari kejauhan tengah sawah ada yang memasang tenda biru. Bingung dong buat apa? Masak iya ada acara kondangan tenda biru ada di tengah sawah... hihihi... Terus yang keluar masuk tenda itu, rombongan bebek yang bergerak berduyun-duyun. Ternyata pas dijelasin, tenda itu adalah kandangnya bebek yang bisa dibuat berpindah-pindah. Orang-orang sana menyebutnya Bebek Kemping.
Bebek Kemping sepertinya lucu kalau dijadikan judul cerita. Ketik ketik ketik, jadilah cerita berjudul Bebek Kemping. Naskah ini diilustrasi oleh Kak Jenny.
Yuk simak ceritanya.. :)
Subscribe to:
Posts (Atom)