Mengajak Anak Mengenal dan Mempelajari Isi Al-Quran
Judul : Tadabur Al-Quran #1 : Surah Al-Baqarah
Penulis : Ummu Rumaisha / Ririn Rahayu Astuti Ningrum
Penerbit : Dar Mizan
Tahun :
Cetakan I, Oktober 2016
Tebal : 116 halaman
ISBN :
978-602-420-066-4
Al-Quran sebagai kitab suci umat
muslim wajib diamalkan oleh seluruh pemeluknya. Untuk dapat mengamalkannya,
tentu perlu adanya proses mengenal dan mempelajari isi Al-Quran. Proses tadabur
atau mempelajari isi Al-Quran ini dapat dimulai semenjak usia dini.
Mengenal dan mempelajari Al-Quran pada
anak-anak diawali dengan belajar membaca dan menghafalkan surat-surat pendek.
Sementara isi dan arti dari surat-surat panjang dalam Al-Quran, sedikit demi
sedikit dapat disampaikan melalui cara yang disukai oleh anak-anak. Salah
satunya melalui kisah-kisah menarik yang digali dari setiap suratnya.
Buku ini bercerita tentang kisah-kisah
ajaib di balik surat-surat dalam Al-Quran. Salah satu serinya adalah surat
Al-Baqarah, yang merupakan surat terpanjang dalam Al-Quran. Satu per satu ayat
dikupas dengan gaya bahasa bercerita, sehingga anak tidak merasa bosan
membacanya.
Surat Al-Baqarah merupakan surat
kedua dalam Al-Quran setelah Al-Fatihah. Di dalamnya terdapat ayat yang paling
panjang di banding ayat-ayat lainnya. Surat Al-Baqarah turun setelah Rasulullah
SAW hijrah dari Makkah ke Madinah, kecuali ayat 281 yang turun di Mina.
Cerita pertama pada buku ini diawali
dengan mengupas ayat 3 surat Al-Baqarah yaitu tentang ciri-ciri orang bertakwa.
Ayat ini menerangkan, ciri orang bertakwa adalah mereka yang beriman pada yang
gaib, yaitu yang meyakini adanya Allah SWT. Penulis bercerita tentang
contoh-contoh orang yang bertakwa sesuai dengan isi ayat tersebut (halaman
9).
Surat ini dinamakan surat Al-Baqarah
karena di dalamnya ada kisah tentang “al-baqarah” yang artinya seekor sapi
betina. Isinya menceritakan perintah Allah kepada Nabi Musa A.S untuk Bani
Israil agar menyembelih seekor sapi. Tujuannya untuk menyingkap kejahatan yang
dilakukan oleh keponakan seorang laki-laki kaya raya yang menjadi pewaris
hartanya. Kisah ini menceritakan isi dari surat Al-Baqarah ayat 72 (halaman
40-43).
Dalam surat Al-Baqarah juga terdapat
ayat yang sangat ditakuti oleh setan, yaitu Ayat Kursi, ayat ke-255. Dikisahkan
saat Abu Hurairah menjaga gudang tempat zakat fitrah, ia menemukan seorang
pencuri di dalam gudang. Karena iba, Abu Hurairah melepaskan si pencuri. Lalu Rasulullah
SAW mengingatkan pada Abu Hurairah bahwa pencuri itu adalah setan. Dengan membaca
Ayat Kursi, pencuri itu tidak mendatanginya lagi. Demikian keistimewaan Ayat
Kursi, yang membuat setan tidak berani mendekati orang yang membacanya (halaman
94). Surat Al-Baqarah ditutup oleh dua ayat yang sangat kuat untuk melindungi kita
dari segala macam kejahatan malam (halaman 109).
Dari 286 ayat surat Al-Baqarah,
penulis membaginya ke dalam 25 judul cerita. Dalam buku ini, penulis dapat
menggambarkan pada anak-anak, keutamaan dari surat Al-Baqarah melalui
kisah-kisahnya. Menariknya lagi, buku ini dilengkapi ilustrasi lucu berwarna
warni dengan mutiara-mutiara hadis. Tentunya tak salah jika orang tua
menghadirkan buku ini untuk putra-putri cilik tercintanya.